Kalian yang dari luar kota, terutama yang liburan study tour di Bali, tidak ada salahnya jika kalian berkunjung ke museum margarana ini. Indonesia pernah mengalami masa kelam ketika para pembeli rempah mereka berbalik menjajah dan mengeksploitasi segala yang dimiliki negeri ini. Berbagai perlawanan dari seluruh rakyat nusantara, berusaha untuk membebaskan bangsa ini untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi selanjutnya. Masing-masing daerah di Indonesia, harus menghadapi perang secara habis-habisan hingga memiliki istilah-istilah tertentu. Misalnya saja Bandung lautan api, ketika sebagian wilayah Bandung terpaksa harus dibumihanguskan agar tidak dikuasai penjajah. Ada pula pertempuran 10 Nopember yang terjadi di Surabaya antara Arek-Arek Suroboyo melawan Inggris. Nama perang ini diambil dari waktu terjadinya perang tersebut. Rakyat Bali pun melakukan hal yang sama dengan pertempurannya yang disebut dengan Perang Puputan.
Kini di Bali untuk mengenang para pahlawan yang sudah mempertaruhkan nyawa mereka untuk NKRI tersebut, dibuatlah Taman Pahlawan Margarana atau yang juga disebut dengan Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana. Dibangunnya monumen ini untk mengenang perang puputan Margarana yang berlangsung pasca kemerdekaan Indonesia.
Ada pula gedung sejarah yang berada di sebelah timur Candi Pahlawan Margarana. Gedung ini berfungsi sebagai museum guna menyimpan berbagai benda peninggalan masa perang, mulai dari senjata rampasan, alat komunikasi, alat medis, alat penyamaran, dan peralatan lainnya. Sedangkan di bagian hilir atau bagian depan anda bisa melihat pelataran upacara dengan dua balai peristirahatan untuk para pengunjung yang ingin bersantai. Di bagian yang disebut dengan Taman Karya Alam ini tampak Patung Panca Bakti sebagai simbol sikap persatuan dan kesatuan seluruh rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Di taman ini juga akan dibangun bumi perkemahan remaja.