Berlibur ke Raja Ampat belum pas jika anda belum menikmati kuliner khas Raja Ampat, selain mengunjungi tempat-tempat baru anda juga merasakan makanan yang unik dan tidak biasa anda lihat di tempat anda. Berikut adalah beberapa Kuliner Unik khas Raja Ampat yang anda harus coba cicipi ketika berkunjung ke Raja Ampat.
- Papeda dan Ikan Kuah Kuning
Papeda dan Ikan Kuah Kuning telah menjadi makanan khas tidak hanya di Raja Ampat namun di seluruh Papua, merupakan makanan paling terkenal yang ada di Papua. Papeda sendiri terbuat dari Tepung Sagu yang kemudian diberikan air panas dan di aduk-aduk hingga menjadi kental seperti lem, rasanya yang tawar dan tekstur yang lumayan lengket maka dari itu Papeda biasanya ditemani dengan makanan berkuah seperti Ikan Kuah Kuning. Ikan Kuah Kuning sendiri adalah makanan berkuah yang bahan utamanya biasanya adalah ikan tongkol, kakap, atau gabus lalu dimasak dengan kuahnya berbahan dasar campuran kunyit, daun bawang, kemangi, sereh, tomat, air jeruk nipis, jahe, bawang putih, dan cabai rawit bila suka pedas. Kuah ini memiliki rasa gurih dan asam segar.
- Cacing Laut
Cacing ini banyak ditemukan di pasir putih yang timbul, pasir yang hanya muncul ketika laut surut. Warnanya pun putih dengan panjang badannya sekitar 30-40 cm. Cacing laut atau nama yang terkenal disana adalah Insonem berasal dari wilayah Raja Ampat bagian utara dan sudah menjadi camilan sehari-hari penduduk Kepulauan Ayau. Tidak perlu khawatir akan sulit menemukannya karena penduduk Kepulauan Ayau biasa membawanya ke pusat kota untuk dijual.
Cacing ini diolah menjadi makanan yang lezat. Proses pertama adalah pembersihan dengan membelah bagian tubuh insonem untuk mengeluarkan pasir yang terdapat di dalamnya, dan membilasnya hingga bersih. Setelah itu, insonem dipanggang menggunakan serabut dan tempurung kelapa serta sedikit kayu bakar. Proses pemanggangan ini dinamakan “asar”. Warna cacing yang sudah matang akan berubah menjadi kecokelatan. Ketika Insonem telah matang, bentuknya tidak berbentuk seperti cacing lagi namun lebih berbentuk seperti kentang, Teksturnya pun kenyal dan agak alot seperti gurita. Insonem bisa disajikan dengan sayuran, atau diasap lebih lama supaya menjadi keripik.
- Ulat Sagu
Selain Cacing Laut, kali ini Kuliner unik selanjutnya adalah Ulat Sagu. Ulat Sagu ini berbentuk agak besar dari Ulat-ulat lainnya, Ulat Sagu biasanya ditemukan didalam pohon sagu yang telah ditebang dan menua. Sebetulnya ulat sagu tidak hanya ditemukan di Raja Ampat saja, melainkan di seluruh Papua Barat. Ulat ini merupakan larva kumbang merah yang suka mendiami pohon sagu yang telah ditebang, atau telah diambil sagunya. Tubuhnya berwarna putih dan berukuran kira-kira sebesar ibu jari orang dewasa.
Ulat sagu umumnya diolah dengan cara dibakar seperti sate. Teksturnya ketika sudah matang mirip dengan sosis bakar. Ulat yang sudah dibakar pun bisa dimasak lagi dengan berbagai macam bumbu, seperti rica-rica atau balado, bahkan bisa juga dibuat pepes. Walaupun anda tidak biasa melihat dan memakannya, namun sebetulnya makanan ini Kandungan gizinya baik karena kaya akan protein serta asam amino esensial seperti asam aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, dan methionin. Rasa dari makanan ini sendiri gurih, manis, dan sedikit asam.
Nah tadi itu adalah beberapa kuliner khas yang terdapat di Raja Ampat yang patut anda cobai ketika berkunjung ke Raja Ampat, anda akan mendapatkan pengalaman tak terlupakan dari Raja Ampat dengan keunikan-keunikannya.