Siapa yang tidak kenal Gunung Rinjani, gunung ini yang merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci yang berada di Jambi. Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 Mdpl yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jadi buat anda yang berencana untuk menikmati kendahan Lombok dari ketinggian anda bisa mendaki Gunung Rinjani. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika ingin mendaki Gunung Rinjani.
1. Mempersiapkan Kondisi Fisik
Tentu saja hal yang paling penting yang dapat mendukung kegiatan mendaki anda adalah kondisi fisik yang baik yang juga berarti stamina yang bagus dan cukup untuk mendaki Gunung Rinjani. Karena Gunung Rinjani memiliki jalur pendakian yang terjal, cukup panjang yang menguras mental dan stamina anda. Persiapan fisik memang merupakan salah satu bekal utama para pendaki gunung.
Ada banyak cara atau jenis olahraga yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan stamina anda untuk mendaki gunung, seperti jogging, bersepeda, renang. Lakukan olah raga ini 3 bulan sebelum pendakian. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukanlah olahraga tersebut minimal seminggu 3 kali dengan durasi 30-60 menit.
2. Memilih Jalur
Menentukan jalur yang tepat ketika mendaki Gunung Rinjani bisa membantu anda ketika ingin mendaki gunung rinjani. Di Gunung Rinjani sendiri memiliki beberapa jalur pendakian seperti Sembalun, Senaru, Torean, Timba Nuh tapi yang paling sering di gunakan oleh para pendaki sendiri adalah Sembalu dan Senaru.
Kalau anda memilih melewati jalur Sembalun anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah padang savana. Namun satu hal yang perlu anda tahu adalah ketika memasuki padang savananya udara sekitar akan terasa lebih panas. Untuk anda yang bertujuan untuk mencapai puncak Gunung Rinjani maka jalur Sembalunlah yang paling cocok.
Kalau anda ingin ke Danau Segara Anak maka pilih lah jalur Senaru karena jalur yang satu ini mengarah ke Danau Segara Anak dan juga mempunyai pemandangan yang indah sepanjang jalurnya selain menjadi jalur favorit kedua bagi para pendaki, jalur ini juga sering digunakan masyarakat lokal untuk melakukan ritual adat keagamaan di puncak Rinjani atau di Danau Segara Anak.
3. Mencari Tahu Kondisi Medan
Dengan anda tahu seperti apa medan yang akan anda lalui dalam pendakian anda di Gunung Rinjani akan membuat pendakian anda lebih mudah contohnya Sumber Air, dimana saja letak sumber air yang dapat ditemukan. Dengan begitu anda dapat menentukan berapa banyak air yang anda perlu dari sumber air ke sumber air selanjutnya.
Sebagai informasi untuk anda yang mendaki Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun dan turun melalui jalur Senaru, sumbar air dapat anda temukan di Pos 2 Sembalun, Pos 3 Sembalun (Hanyalah berupa rembesan), Plawngan Sembalun, Danau Segara Anak, dan terakhir Pos 2 Senaru.
Selanjutnya adalah tempat camping yang bisa anda gunakan untuk bermalam di Gunung Rinjani. Sebagai contoh jika anda mendaki melalui jalur Sembalun dan Turun melalui jalur Senaru anda bisa bermalam di pos 2 atau pos 3 di Sembalun, Plawangan Sembalun, dan Danau Segara Anak.

4. Barang Yang Perlu di Bawa Untuk Mendaki
Tentunya jika ingin mendaki gunung anda tentu perlu membawa peralatan mendaki seperti gaiter, trekking pole, baju hangat, jas hujan, dan lain-lain. Untuk para pemula dibawah ini adalah beberapa barang yang perlu anda bawa untuk mendaki gunung yaitu :
• Tas : Daypack dan Rucksack, Carrier
• Alas kaki : Sepatu/Sandal trekking, Kaus kaki, Gaiter
• Pakaian : Sarung tangan, Jaket tebal (Windproof), Sarung, Jas hujan, Kupluk
• Alas tidur : Matras, Sleeping bag, Tikar
• Peralatan makan : Sendok, Piring plastik, Gelas plastik
• Peralatan masak : Kompor, Panci, Nesting
• P3K
• Safety : Senter, Headlamp
Untuk kalian yang suka memancing kalian bisa membawa alat pancing untuk di gunakan nanti ketika sampai di Danau Segara Anak. Di Segara Anak juga terdapat sebuah kolam air panas, jadi kalian bisa menggunakan kolam untuk menghilangkan rasa penat dan merileks kan otot tubuh agar bisa melanjutkan pendakian dengan kondisi tubuh yang fit.
5. Istirahat Jika Memang Perlu
Tidak ada salah nya jika anda sedang mendaki dan merasa butuh istirahat lalu meminta teman mendaki anda untuk istirahat sejenak. Jangan malu atau gengsi soal meminta istirahat, tidak baik kalau anda memaksakan diri untuk mendaki, karena kondisi fisik setiap pasti orang berbeda-beda. Dan perlu di ingat untuk tidak beristirahat terlalu lama karena nanti anda akan merasa malas untuk melanjutkan pendakian, dan kalau sedang beristirahat jangan terlalu sering duduk biarkan metabolism aerobic yang mengatur kebutuhan energy bekerja.
Jaga selalu kadar gula darah dalam tubuh. Perlu diketahui otak lebih memerlukan gula dibanding otot, jika otot mengambil kebutuhan gula untuk otak maka kamu dapat merasa pusing dan berkunang. Disarankan konsumsi makanan yang mengandung gula setiap 2 jam sekali untuk cadangan energy yang dibutukan tubuh.
6. Jangan Meninggalkan Sampah
Ini adalah kewajibanbagi semua pendaki untuk tidak meninggalkan sampah ketika mendaki tidak hanya ketika mendaki Gunung Rinjani tetapi di gunung manapun. Karena bukan anda saja yang ingin mendaki Gunung Rinjani dan menikmati keindahan alamnya, kalau sudah penuh sampah pasti akan mengurangi keindahan Gunung Rinjani dan terlihat kumuh.
Jadi jika dalam perjalanan mendaki anda sedang makan, sampah sisa bungkus makanannya di kantongin terlebih dahulu, jangan dubuang sembarangan di jalur pendakian. Kalau perlu bawa trash bag untuk wadah sampah sisa makanan anda. Ingatkan juga kepada teman mendaki anda untuk tidak membuang sampah sembarangan.